Kamis, 28 Oktober 2010

DRAKULA-SANG PEMBANTAI ABAD PERTENGAHAN- VERSUS KHILAFAH

Pembelokan opini dan penyesatan sejarah! !
Dua hal itu memang sudah jadi tabiat khasnya barat. Ambil contoh tentang stigmatisasi terorisme yang sedemikian rupa ditodongkan ke wajah umat islam. Padahal tindakan terorisme itu sendiri dengan liar dilakukan oleh barat terhadap umat islam. Bos rampok teriak-teriak maling. Contoh lain adalah penyesatan sejarah tentang kekalahan Amerika dalam perang Vietnam. Kekalahan Amerika dalam perang ini diputarbalikan seratus delapan puluh derajat. Dengan gampangnya, lewat film Rambo digambarkan tentang kedigdayaan tentara Amerika di sana. Naah...



Dan satu lagi, tentang pembelokan opini dan penyesatan sejarah, yang dengan gampangnya disulap oleh Barat. Dan kebanyakan dari kita pasti tak mengetahuinya. Yakni tentang Dracula! Mendengar nama tersebut, pikiran kebanyakan dari kita akan terbayang sosok hantu fiktif yang berjas hitam-hitam, keluar di malam hari karena takut sinar matahari, suka makan darah dengan taringnya yang panjang, serta dapat dikalahkan dengan bawang putih atau salib. Tapi tahukah anda fakta yang sebenarnya? Tahukah anda bahwa si Dracula sebenarnya adalah tokoh yang benar-benar nyata? Tahukah anda bahwa dia di usia mudanya sempat masuk islam? Tahukah anda bahwa dia pernah memimpin salah satu pasukan khilafah Utsmani? Tahukah anda bahwa dia kemudian malah berbalik seratus delapan puluh derajat menjadi pengkhianat khilafah dan pembantai umat islam? Dan tahukah pula anda, bahwa yang dapat mengalahkan Dracula bukan sinar matahari, salib atau bawang putih, tapi justru sesosok pahlawan besar Islam, yakni Muhammad alFatih!!


DRAKULA, SANG PEMBANTAI ABAD PERTENGAHAN



Adalah buku karya Hyphatia Cneajna yangberjudul “Dracula,Pembantai Umat Islam dalam Perang Salib” yang dengan gamblang menuturkan penyesatan opini dan sejarah tersebut. Buku ini menepis dongeng-dongeng seputar dracula yang didengungkan oleh Barat turun temurun. Dalam buku terjemahan setebal 192 halaman ini dijabarkan tentang sejarah, siapa itu Dracula, perjalanan hidupnya, kekejaman-kekejaman yang pernah dilakukannya, serta bagaimana akhir hidupnya. Dracula, di buku ini bukanlah sebuah misteri, layaknya yang dituturkan oleh film-film hollywood atau novel Dracula karya Bram Stoker. Tapi Dracula, manusia yang pernah hidup, simbol pertarungan ideologi yang tak pernah padam antara Islam dan Barat.

Vlad Tsepes III ( 1431 - 1475 M ) atau yang lebih populer dengan nama Dracula dilahirkan di Tansylvania, Rumania. Ia merupakan anak Ke 2 dari Vlad II alias Basarab dan Cneajna, seorang putri dari Moldavia. Dracula dilahirkan pada bulan November atau Desember 1431 M, di benteng Shighisoara Transylvania, Rumania. Pada saat ia lahir ayahnya Basarab diangkat menjadi gubernur militer di Transylvania oleh Raja Hongaria, Sigismund. Basarab sendiri memiliki 3 anak, yakni Mircea, Dracula dan Randu.



Vlad II ayah Dracula diangkat sebagai anggota Orde Naga oleh Sigismund Raja Hongaria. Orde naga ini pada awalnya adalah kelompok persaudaraan tempat berkumpulnya para pendeta, tapi di kemudian hari Orde Naga menjadi semacam benteng Pasukan Salib untuk melawan pasukan Khilafah Utsmaniyah. Kemanapun Vlad II pergi, ia selalu memakai lencana bergambar naga. Sehingga ia sering dipanggil Vlad Dracul. Dalam bahasa Rumania, Dracul artinya naga. Sementara, akhiran "ulea" dalam bahasa Rumania berarti "anak dari". Maka Vlad III ( Dracula) anak dari Vlad Dracul (Vlad II) dipanggil dengan nama Vlad Dracula yang artinya anak dari Vlad Dracul.

Pada tahun 1442 M terjadi perang antara pasukan Wallachia dgn pasukan khilafah Utsmaniah. Basarab memilih langkah netral yg mengakibatkan ia diusir oleh Sigismund. Kedudukannya diganti oleh Janos Hunyadi, salah satu panglima perang Sigismund di Transylvania. Tapi tak lama kemudian, Basarab mengambil tahtanya kembali dengan bantuan khilafah Utsmaniah. Nah, sebagai bentuk kesetiaannya kepada khilafah, ia kemudian mengirim dua anaknya yaitu Dracula yang saat itu baru berusia 11 thn dan adiknya Randu untuk sekolah ke Turki.

Selama di pusat kekhilafahan, kedua anak ini dididik secara Islam. Mereka berdua kemudian memeluk Islam. Selain belajar di madrasah, mereka juga belajar ketrampilan perang. Seiring bergulirnya waktu kedua anak ini tumbuh menjadi dua pribadi yang jauh bertolak belakang. Randu tumbuh menjadi muslim yang taat dan berperangai lembut sedangkan Drakula tumbuh menjadi sosok pembangkang yang kejam.

Tak hanya membangkang, sifat keji Drakula pun makin tampak. Salah satu hobinya di Turki adalah bolos dari madrasah untuk melihat eksekusi penjahat kelas berat yang kepalanya dipancung di alun-alun. Setiap minggu eksekusi atas penjahat kelas kakap atau para pembughat diadakan di alun-alun. Dan salah satu penonton setianya adalah Drakula yang akan menyaksikan acara tersebut sampai selesai. Di saat senggangnya Drakula juga sangat suka menyiksa binatang. Binatang apapun yang ada disekitarnya ia tangkap dan ditusuk seperti sate. Ia sangat puas melihat binatang-binatang tersebut menggelepar-gelepar menyongsong ajal.

Walaupun begiu, Dracula menunjukkan kemajuan yang pesat dalam kemampuan militernya. Kemajuan Dracula tersebut menarik perhatian Sultan Muhammad alFatih yang kemudian menikahkannya dgn salah satu kerabat Sultan dengan harapan Dracula di kemudian hari akan menjadi Panglima perang khilafah.


Berpuluh tahun kemudian terjadilah konflik antara John Hunyadi dan ayah Drakula Vlad II yang berujung pada pembunuhan Vlad II dan kakak Drakula, Mircea. John Hunyadi kemudian menunjuk keluarga Dan II sebagai penguasa Wallachia. Mendengar hal ini, Sultan Muhammad AlFatih kemudian mengirim Drakula bersama ribuan pasukan ke Wallachia untuk merebut kembali Wallachia ke dalam naungan khilafah. Pertempuran ini berakhir dengan futuhat terhadap Wallachia. Dan Dracula ditunjuk sebagai amir di sana. Dracula menduduki Wallachia selama 2 bln krn Janos Hunyadi kemudian berhasil mengusirnya dan menempatkan Dan II kembali sebagai raja Wallachia. Dracula kemudian melarikan diri ke Moldavia. Tapi kemudian Dan II berkhianat kepada Janos dengan memihak Turki. Hal ini dimanfaatkan Dracula utk mendekati Janos. Dracula di tempatkan Janos di benteng Sibiu, daerah Transylvania. Kemudian Dracula menyerang Wallachia dan berhasil membunuh Dan II, namun kali ini bukan lagi sebagai wakil dari Muhammad AlFatih. Sebaliknya dia menjadi pengkhianat.

Pada masa pemerintahannya di Wallachia, dia bertindak sangat kejam dengan membunuh siapa saja yang tidak disukai, mulai dari para bangsawan, tuan tanah, petani dan pengemis beserta keluarganya. Jumlah korbannya mencapai 500.000 orang, sebagian besar adalah orang-orang Islam dari Turki dan yg telah masuk Islam di Wallachia.

Dracula telah membunuh tidak kurang dari 300.000 umat Islam di Wallachia. Para sejarawan memperkirakan korban dari kekejaman Dracula antara 100.000-500.000 orang. Korbannya berasal dari berbagai kalangan mulai dari bangsawan, tuan tanah, petani sampai pengemis. Diantara mereka ada laki-laki dan perempuan, orang tua dan anak-anak. Bila Dracula berkehendak tak ada satupun yang bisa lolos dari kekejamannya.

    Dracula bisa dikatakan sebagai kreator penyiksaan. Metode penyiksaan yang belum pernah ada dia ciptakan untuk memenuhi hasrat gilanya akan darah dan jerit korban yang sekarat. Korban- korban tersebut dibunuh dengan cara yang sungguh biadab, diantaranya;

    1.Penyulaan.
    Sula merupakan kayu sebesar lengan orang dewasa yang ujungnya runcing. Alat seperti ini digunakan oleh Dracula untuk menusuk seseorang. Bagian yang ditusuk adalah dubur atau liang kemaluan perempuan. Tubuh korban ditusuk dengan kayu yang dilancipkan ujungnya melalui bagian bawah hingga tembus pada perut atau kepala. Korban yang ditusuk seperti sate ini bukan hanya orang dewasa. Tak kenal ampun, Dracula juga melakukan penyiksaan serupa kepada bayi-bayi!

    2.Pemotongan Payudara Perempuan dan Merusak Organ Seksual.
    Korban diikat di atas meja dengan kuat dalam keadaan telanjang. Kemudian dikerat dan dikuliti.

    3.Merebus Korban Hidup-hidup.
    Sebuah bejana besar kira-kira berdiameter 2 meter diletakan diatas tungku yang berada ditengah alun-alun. Bejana tersebut diisi air. Setelah penuh kayu bakar dinyalakan. Kemudian korban direbus hidup-hidup.

    4.Menguliti Kepala dan Bagian Tubuh Lainnya.
    Korban akan dikuliti dengan pisau yang tajam. Mulai dari wajah kemudian kulit korban dikuliti sampai semua kulit kepala terkelupas.

    Cara penyiksaan yang lain: Mencekik, memotong otot-otot tertentu, memotong hidung dan telinga, membutakan mata, membakar hidup-hidup, memaku kepala, memangsakan si korban pada binatang buas, menarik korban dengan 2 kuda, merendam tubuh korban, serta memanggangnya.

    Beberapa peristiwa-peristiwa yang digunakan Dracula sebagai ajang pembantaian umat Islam adalah:
    1. Pembantaian terhadap prajurit Turki di Tirgoviste
    2. Membakar pemuda-pemuda Turki
    3. Topi yang dipaku di kepala kepada dua orang duta besar khilafah Turki
    4. Fakir Miskin dan petani yang dibakar di Tirgoviste
    5. 30.000 pedagang Turki yang disula
    6. Membunuh dengan virus yang mematikan
    7. Meracuni sungai Danube



Tindakan kejam Drakula yang melakukan pembantaian terhadap umat Islam ini membuat sultan Muhammad alFatih menyerukan seruan jihad kepada Drakula. Pada tanggal 17 Mei 1462 M sultan Muhammad alFatih mengirimkan 60.000 tentara ditambah 30.000 tentara non reguler. Sementara tentara Dracula hanya mencapai 30.000 prajurit. Melihat jumlah pasukan yang tidak berimbang ini, Drakula melakukan strategi perang tengah malam. Menurut anda, kira-kira siapa panglima pasukan yang dikirim oleh Muhammad AlFatih untuk memimpin pasukan jihad ini? tak lain adalah Randu, si muslim yang taat yang tak lain adalah adik kandung Dracula.

Pada serangan tengah malam pasukan Drakula yang berkekuatan 10.000 orang berhasil mendesak pasukan khilafah, tetapi dapat dipukul mundur pada saat fajar tiba. (bisa jadi dari sinilah dibuat mitos bahwa Dracula takut dengan cahaya matahari). Atas kekalahan tersebut pasukan Drakula melarikan diri ke benteng Poenari. Drakula melarikan diri dari kepungan pasukan khilafah. Dan akhirnya dia terbunuh di tepi danau Snagov. Sang Sultan Muhammad AlFatihlah yang telah mengalahkan dan memenggal kepala Dracula di tepi Danua Snagov (sumber lain mengatakan yang membunuhnya adalah Randu, adik kandungnya). Dan berakhirlah kekejaman melegenda sang Dracula.


Yap, bukan salib. Melainkan Muhammad AlFatih dan kekhilafahan lah yang berhasil mengalahkan Dracula. Sayangnya semangat kekejaman Dracula mendarah daging. Mati satu dracula, muncul Dracula-Dracula yang lain. Dracula ini bahkan mewujud menjadi negara. Negara barat mewarisi semangat kekejaman Dracula, jutaan umat Islam dihabisi dengan cara yang tak kalah sadis dari yang dilakukan Dracula. Pembantaian di Irak, Afghanistan, Palestina, dan lain-lain merupakan aksi lanjutan dari para ‘keturunan’ Dracula.

Dan layaknya Vlad Dracula, yang hanya bisa dikalahkan oleh Muhammad AlFatih, maka ’Dracula-Dracula’ keturunannya pun hanya bisa dikalahkan oleh para pendekar-pendekar khilafah ’keturunan’ Muhammad AlFatih!


Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi

Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi Pintar?"


Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?

Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.

Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.

Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.

Stephen bertanya, �Apakah ini untuk anak kamu?�


Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius."

Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya.

Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.

Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.

Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.

Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, �Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),�
ungkapnya.

Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.

Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk.�Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.

Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.

Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.

Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).

Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban.
Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.

Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak.

Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.

Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, �Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!!!� katanya.

Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari.

Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.

Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius.

Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.

Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya.
Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!

Anda terperanjat?

Itulah kenyataannya.

Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?

Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza.

Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak.

Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran.

Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.

Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur�an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka.
Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.

Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia. Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya.

Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.

Benarkah merokok dapat melahirkan generasi �Goblok!� kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini.
�Lihat saja Indonesia,� katanya seperti dalam tulisan itu.

Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70cts !!!

�Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Ditangga berapakah kedudukan mereka di pertandingan matematika sedunia?

Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?�